Wednesday 14 October 2015

Tips Mendidik Anak dari Ustaz Farid Ahmad



Kisah tentang anak-anak memang tak akan berakhir. Ada macam-macam kaedah dan doa yang telah diberi oleh pakar-pakar dalam mendidik anak agar sentiasa terkawal dan mengikut ketenangan jiwa kita. Alangkah sejuknya hati melihat mereka berjaya menjadi orang yang berguna, sentiasa menghormati kita, dan sentiasa berada disisi kita di saat kita perlukan mereka. Bila menoleh ke belakang teringat zaman anak-anak kecil kita yang telah berlalu. 'So sweet' dan tak akan berulang lagi. Terjumpa beberapa titipan ringkas dari ustaz Farid tentang menangani anak-anak kecil ini. Memang betul sangat-sangat. Boleh jadi panduan untuk ibu-ibu muda...



1. Jika melihat anakmu menangis, jangan buang waktu untuk mendiamkannya. Cuba tunjuk burung atau awan di atas langit agar ia melihatnya, ia akan terdiam. Kerana manusia saat menangis, sifatnya menunduk dan patuh.

2. Jika ingin anak-anakmu berhenti bermain, jangan berkata: “ sudah mainnya, stop sekarang!”. Tapi katakan kepada mereka: “Mainnya 5 minit lagi yaaa”. Kemudian ingatkan kembali: “Dua minit lagi yaaa”. Kemudian barulah katakan: “waktu main sudah habis”. Mereka akan berhenti bermain.

3. Jika engkau berada di hadapan sekumpulan anak-anak dalam sebuah tempat, yang mereka berisik dan gaduh, dan engkau ingin memperingatkan mereka, maka katakanlah: “Siapa yang mau mendengar cerita saya, angkat tangannya..”. Salah seorang akan mengangkat tangan, kemudian disusul dengan anak-anak yang lain, dan semuanya akan diam.

4. Katakan kepada anak-anak menjelang waktu tidur: “tidur sayang.. besok pagi kan kita solat subuh”, maka perhatian mereka akan selalu ke akhirat. Jangan berkata: “ tidurnak, besok kan sekolah”, akhirnya mereka tidak solat subuh karena perhatiannya adalah dunia.

5. Nikmati masa kecil anak-anakmu, karena waktu akan berlalu sangat cepat. Kepolosan dan kekanak-kanakan mereka tidak akan lama, ia akan menjadi kenangan. Bermainlah bersama mereka, tertawalah bersama mereka, bergurau bersama mereka. Jadilah anak kecil saat bersama mereka, ajarkan mereka dengan cara yang menyenangkan sambil bermain.

6. Tinggalkan handphone saat bersama anak-anak, dan matikan juga TV. Jika ada teman yang menelefon,  katakan: “Maaf ye, saat ini aku sedang sibuk mendampingi anak-anak”. Semua ini tidak menyebabkan kurang pun kewibawaan kita, atau hilangnya keperibadian. Orang yang bijaksana tahu bagaimana cara menyeimbangkan segala sesuatu dan menguasai pendidikan anak.

7. Selain itu, jangan lupa berdoa dan berdoa dan bermohon kepada Allah, agar anak-anak kita menjadi perhiasan yang menyenangkan, baik di dunia maupun di akhirat.



No comments:

Post a Comment